Selasa, 19 November 2013

Unsur Penduduk Asia Tenggara

Keadaan penduduk di Kawasan Asia Tenggara dapat kita lihat dari beberapa aspek/segi. Misalnya ras atau suku bangsanya, jumlah penduduknya, mata pencahariannya dan persebarannya.
®      Suku Bangsa di Kawasan Asia Tenggara
Menurut A. L Kroeber, suku bangsa yang tinggal di kawasan Asia Tenggara merupakan keturunan dari dua ras, yaitu sebagai berikut.
a . Ras Negroid yang menempati Semenanjung Melayu dan wilayah Negara Filipina.
b. Ras Mongoloid, yang menempati Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ras Mongoloid yang ada di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Proto Melayu (Melayu Tua), yang menurunkan suku Batak, Dayak, dan Toraja;
2) Deutro Melayu (Melayu Muda), yang menurunkan suku Bali, Jawa, dan Minangkabau.
Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut.
a) Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand.
b) Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia.
c) Suku bangsa Khmer di Kamboja.
d) Suku bangsa Man, Tho, Muong ,dan Vietnam di Vietnam.
e) Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia.
f ) Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura



A.   Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara cukup banyak, mencapai ± 556.017.753 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri atas berbagai macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara. Hal ini merupakan modal sumber daya manusia bagi pembangunan.
      Kendala yang dihadapi tiap-tiap negara adalah banyaknya jumlah penduduk tersebut tidak diimbangi dengan pemerataannya, sehingga terjadi pemusatan-pemusatan penduduk. Untuk memperoleh gambaran tentang jumlah penduduk negara-negara di kawasan Asia Tenggara, perhatikanlah tabel berikut ini.
B.   Mata Pencaharian

1)   Indonesia
Indonesia merupakan negara berkembang yang mata pencahariannya di bidang pertanian. Hasil pertaniannya adalah padi. Selain itu, Indonesia juga memiiki hasil perkebunaan seperti teh dan kopi. Pertambangan emas, intan, nikel, minyak bumi, dan nikel. Perairan, perindustrian, dan parwisata juga merupakan sektor perekonomian masyarakat Indonesia.
2)   Sngapura
Perekonomian Singapura sangat bergantung pada jasa perbankan, perdagangan, perhubungan, dan perindustrian. Industri Singapura menghasilkan kapal, elektronik, dan bahan makanan. Pertanian di Singapura memiiki areal yang sempit, oleh karena itu areal tanah pertanian ditambah dengan cara menimbun tanah yang berawa-rawa di tepi pantai. Hasil pertanian antara lain buah-buahan, sayuran, dan anggrek. Peternakan di Singapura terdapat di sekitar kota. Hewan ternak tersebut antara lain unggas dan sapi perah. Kawasan industri di Singapura terdapat di daerah Jurong.

3)   Malaysia
Kegiatan ekonomi utama penduduk Negara Malaysia adalah di bidang pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Pertanian menghasilkan karet, minyak sawit, kopra, the, lada, dan padi. Pertambangan menghasilkan bijih timah, bauksit, bijih besi, dan minyak bumi. Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di dunia. Industri Malaysia menghasilkan barang dari baja dan barang elektronik.
4)   Brunei Darussalam
Brunei Darussalam terkenal sebagai negara pengekspor minyak bumi dan gas alam. Barang impor Negara Brunei Darussalam adalah mesin, mobil, barang elektronik, beras, dan gula. Brunei Darussalam termasuk negara di Asia Tenggara yang paling tinggi pendapatan perkapita penduduknya. Hasil pertanian di Brunei Darussalam adalah beras, gula, lada, dan kopra. Sedangkan hasil industrinya adalah tekstil.
5)   Filiphina
Mata pencaharian penduduk Filiphina adalah di bidang pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Hasil pertaniannya adalah padi, kelapa, serat abaka,kopra, tebu, karet, nanas, dan gula. Hasil tambang di Filiphina adalah kobalt, tembaga, emas, nikel, bijih besi, sulfur, chrom, dan minyak bumi. Di Filiphina terdapat balai penelitian padi internasional.
6)   Thailand
Kegiatan ekonomi penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan, dan industri. Hasil pertanian terbesar di Thailand adalah beras. Thailand merupakan lumbung padi di Asia Tenggara. Hasil kehutanannya adalah kayu jati. Sedangkan pertambangan menghasilkan timah dan mangaan. Industri Thailand menghasilkan tekstil, semen, dan barang elektronik. Pariwisata merupakan penghasil devisa utama Negara Thailand. 


7)   Myanmar
Hasil utama pertanian di Myanmar adalah padi. Myanmar merupakan penghasil padi terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Thailand. Hasi pertanian lainnya adalah kapas, padi, dan tembakau. Hasil pertambangannya antara lain seng, tembaga, emas, perak, timah, dan minyak bumi. Hasil industri Myanmar berupa semen, tekstil, pupuk, ubin, rami, farmasi, baja, dan makanan ternak.
8)   Laos
Mata pencaharian utama penduduk Laos adalah pertanian. Kegiatan pertanian laos banyak dilakukan di sepanjang Sumgai Mekhong. Hasil utama pertanian Laos adalah padi dan jagung. Hasil peternakan Laos antara lain sapi, babi, kerbau, dan unggas. Hasil pertambangan yang menjadi komodiitas ekspor adalah timah dan garam batu. Perindustrian di Laos menghasilkan timah, kayu jati, pemintalan sutera, keramik, kerajinan kulit dan kerajinan perak.
9)   Vietnam
Mata pencaharian penduduk Vietnam sebagian besar adalah di bidang pertanian. Hjasil utama pertaniannya adalah padi. Hasil pertanian lainnya adalah jagung, kapas, tebu, ubi jalar teh, buah-buahan, dan tembakau. Hasil pertambangannya adalah emas, bijih besi, timah, gamping, fosfat, dan seng. Hasil industrinya adalah kapal, mesin, semen, kertas, dan kimia.
10) Kamboja
Mata pencaharian utama penduduk Kamboja adalah di bidang pertanian. Daerah pertanian terdapat di sepanjang Sungai Mekhong dan di sekitar Danau Tonle Sap. Padi termasuk hasil pertanian Kamboja yang terbesar. Di samping tanaman padi, Kamboja juga memproduksi karet dalam jumlah yang sangat besar. Hasil pertambangan di Negara Kamboja adalah bijih besi, emas, tembaga, dan batu bara. Industry di Kamboja adalah tekstil, pengolahan, kayu, kertas, semen, dan penggilingan padi.
11) Timor Leste
Timor Leste masih bergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia melalui Provinsi NTT. Timor Leste menggunakan mata uang US$. Timor Leste mengharapkan bisa mengekploitasikan minyak bumi di celah Timor (Timor Gab). Namun masalah perbatasan masih menjadi kendala untuk segera melakukan eksploitasi. Hasil pertanian di Timor Leste adalah kopi, padi, kedelai, dan kopra. Hasil pertambangannya adalah emas, minyak bumi, mangaan, dan gas alam. Hasil industrinya adalah tekstil, air mineral, dan pengolahan kopi.
C.   Persebaran Penduduk di Kawasan Asia Tenggara

Sebagian besar (63 %) penduduk di kawasan Asia Tenggara tinggal di pedesaan, kecuali Singapura. Sebagian besar (95 %) penduduk Singapura tinggal di perkotaan, karena Singapura merupakan sebuah negara kota. Karena padatnya penduduk, sebagian besar (85 %) penduduk Singapura tinggal di rumah susun (apartemen). Di Malaysia, 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Di Brunei Darussalam 67 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sementara di Timor Leste, 92 % penduduknya tinggal di pedesaan.

 




                                                               









                   





2 komentar: